BANTEN, kabarrakyat.co.id,- diduga banyak kejanggalan pada proses pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan preservasi ruas jalan Merak-Cilegon-Serang tahun anggaran 2022-2023 yang menelan biaya ratusan milyar rupiah. Adapun pembiayaan untuk proyek tersebut bersumber dari APBN melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI .
Hal ini pernah disampaikan melalui pemberitaan sebelumnya, dan juga sempat dikonfirmasikan secara tertulis kepada Ratno Adi Setiawan ( PPK 1.2 ) serta “Firman Permana Wardani” ( Kasatker ) dan bahkan konfirmasipun pernah disampaikan kepada “Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc” ( Direktur ) Ditjen Bina Marga kementerian PUPR RI.
Namun sangat disesalkan, para pejabat pemerintah tersebut terkesan tidak kooperaktif dan tidak transparan terhadap publik, pasalnya, konfirmasi yang disampaikan tidak kunjung dijawab ataupun ditanggapi oleh ketiga pejabat pemerintah yang memiliki kewenangan penuh pada penyelengaraan program kegiatan pemerintah pusat, pengalokasian anggaran belanja modal tahunan untuk penanganan infrastruktur ruas jalan nasional wilayah 1 Banten.
Atas prilaku terkesan tertutup yang dipertontonkan oleh oleh para pejabat pemerintah tersebut.Acep Saepudin, S.H.I S.H., M.M ., M.Si Ketua APSI Banten angkat bicara.
Menurutnya, PPK, Kasatker PJN Wilayah 1 Banten, dan juga Direktur Dirjen Bina Marga semestinya lebih terbuka, agar semua masyarakat Banten bisa turut serta ikut mengawasi proyek tersebut, ini kan era nya keterbukaan informasi publik. Apalagi persoalan ini menyangkut anggaran negara, semua masyarakat berhak tahu sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ungkap Acep
Lebih lanjut, Acep Saepudin putra daerah asli banten ini menyampaikan. Saya meminta kepada Bapak. Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc – Menteri PUPR RI harus terbuka dan transfaran agar semua masyarakat tahu, kalau tidak terbuka maka akan membuat masyarakat semakin curiga, atau memang ada apa-apa..?.
Kiranya sikap terkesan tertutup yang dipertontonkan oleh bawahannya terhadap informasi harus segera ditindak, karena perilaku tersebut tidak mencerminkan seorang abdi negara yang patut dicontoh. Pintanya
Satu hal yang perlu diketahui, bahwa saat ini masyarakat mengalami krisis kepercayaan dan trauma yang mendalam terhadap program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Apalagi ketika melihat perilaku para pejabat pemerintah yang terkesan tertutup dan tidak transparan seperti ini, praduga-praduga adanya praktek KKN ditubuh proyek tersebut, seakan-akan benar adanya.
Persoalan ini akan menimbulkan asumsi-asumsi negatif publik/masyarakat secara umum atas kinerja para pejabat pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan Preservasi Ruas Jalan Merak-Cilegon-Serang tahun Anggaran 2022-2023. ditambah lagi anggaran peruntukan pembiayaan proyek tersebut cukup pantastis dengan nilai mencapai ratusan milyar rupiah, tentunya harus benar-benar terawasi. Tutup Acep
Sampai berita ini diterbitkan, PPK 1.2, Kasatker, dan Direktur Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI belum memberikan tanggapannya.
✒ Penulis : Nero02
Berita Sebelumnya >>> PPK 1.2 Dan Kasatker PJNW I Banten Terkesan Bungkam, Ada Apa ? https://kabarrakyat.co.id/2023/07/10/ppk-1-2-dan-kasatker-pjnw-i-banten-terkesan-bungkam-ada-apa/
