BANTEN, kabarrakyat.co.id, — Sebelumnya peredaran obat keras daftar G jenis heximer, tramadol dan sejenisnya yang marak dijual bebas di toko-toko berkedok toko kosmetik di wilayah hukum Polisi Daerah (Polda) Banten sempat tutup total, dan para penjualnya pun banyak tertangkap oleh Aparat penegak hukum akan tetapi tidak dengan kordinator atau bos besarnya.
Tutupnya sejumlah toko obat itu membuat Masyarakat merasa tenang dan sangat mengapresiasi kinerja Aparat penegak hukum dalam memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaiknya terhadap Masyarakat, kendati demikian, saat ini Masyarakat kembali cemas lantaran toko obat keras yang sempat tutup tersebut kini kembali buka, khususnya para orang tua yang mempunyai anak remaja.
Mengetahui informasi terkait peredaran obat keras daftar G tersebut kembali marak di Provinsi Banten. Direktur LBH Nusantara Global Furkan.SH.MH. angkat bicara, yang kemaren sempat tutup dan Masyarakat merasa tenang namun dengan bukanya kembali toko-toko tersebut Masyarakat juga kembali cemas dan merasa takut.
” Kembali maraknya sejumlah toko obat keras daftar G di Provinsi Banten di sebabkan lemah nya penegakan hukum bagi para penjual atau pelaku usaha ilegal tersebut, dan ini menjadi tugas baru untuk Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Abdul Karim Kapolda Banten yang baru sekarang ” katanya.
Furkan menambahkan bahwasanya para pelaku mafia obat terkesan kebal hukum dan sudah tidak takut lagi kepada Aparat Penegak Hukum sebab dengan terang-terangan mereka menjalankan bisnis ilegalnya.
” Sebelumnya tim LBH Nusantara Global pernah menyampaikan langsung Kepada Waka Polda Banten Brigjen.Pol.H.M.Sabilul Alif, terkait permasalahan ini, dan dalam pertemuan itu kami menyampaikan bahwa Banten bersetatus darurat obat-obatan keras daftar G artinya Provinsi Banten ini sedang tidak baik-baik saja ” Tuturnya.
” Selesai kami menyampaikan permasalahan itu, nampaknya menjadi atensi, beliau langsung memerintahkan jajarannya untuk menangkap semua para mafia obat atau para pelaku usaha ilegal tersebut yang ada di wilayah Provinsi Banten, baru sekitar 3 bulan permasalahan itu selesai, nah sekarang mereka buka lagi permasalahan baru ” Imbuhnya.
Sekedar informasi :
Tim LBH Nusantara Global berencana akan sesegera mungkin mengrimkan surat Audensi kepada Kapolda Banten.
Selain itu LBH Nusantara Global juga berniat beraudensi dan mengajak para tokoh seperti tokoh agama para Ulama-ulama, dan tokoh masyarakat di Banten.
untuk ikut serta dan mengawal penegakan hukum untuk para pengedar obat-obatan keras tersebut.
Penulis : Nero02.
