Cilegon, kabarrakyat.co.id – Diduga telah terjadi penyalahgunaan Standart Operating Procedure (SOP) oleh oknum Security (Mstp-red) di Pelabuhan Merak PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberang (PT. ASDP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Minggu (31/7/2022).
Dari hasil liputan awak media KR telah terjadi seorang oknum security menjadi HSHB istilah yang dikenal di area Pelabuhan Merak untuk melakukan pengawalan kendaraan memasuki kapal excutive tanpa tiket resmi.
Sekira pukul 15:00 WIB Minggu,31/7/2022 di Pintu masuk Pos Security PT. ASDP Pelabuhan Merak oknum Security (Mstp-red) melakukan pengawalan atau menjadi HSHB terhadap penumpang Ferry (KM-red) yang tidak mau disebutkan namanya memgendarai mobil Kijang Inova untuk melakukan penyeberangan dari pelabuhan merak menuju pelabuhan Bakauheni.
Namun sangat di sayangkan setibanya di pelabuhan Bakauheni, (KM-red) pengendara mobil Kijang Inova mengalami nasib naas mobil Kijang Inova ketika keluar Kapal mobilnya tersenggol dalam mengalami kerusakan. Ketika di komplen ke perusahaan PT. ASDP. Pihak manajemen perusahaan tidak bertanggung jawab karena tidak memilik tiket resmi sebagai jaminan nya.
Dari pantauan awak media KR, hari ini sudah ada 10 – 15 unit kendaraan yang di seberang kan oleh oknum security dan HSHB yang lainnya. di perkirakan dalam satu bulan mobil yang diseberangkan tanpa memiliki tiket resmi mencapai 300 – 450 unit kendaraan roda empat. artinya PT. ASDP Pelabuhan Merak mengalami kerugian 176.400.000 – 264.600.000 yang masuk ke kantong Doraemon atau Oknum Security (Mstp-red) dengan menjadi HSHB.
Sepertinya adanya pembiaran atau manajemen PT. ASDP pelabuhan merak tutup mata atau adanya oknum yang bermain. Jika hal ini tidak segera di berantas atau di tertibkan maka Perusahaan BUMN PT. ASDP pelabuhan merak akan mengalami kerugian yang berkepanjangan.
Menurut narasumber (KM-red) pemilik kendaraan kijang inova atas kejadian itu Dia tidak mau mengulangi lagi dan memberikan himbauan kepada teman – temannya untuk menggunakan tiket resmi demi kenyamanan dan ada pertanggung jawaban dari pihak PT. ASDP pada saat kita melakukan penyeberangan dari Merak Bakauheni atau Bakauheni Merak.
Dari hasil pantauan awak media KR. pihak KR akan mencoba bicara kan dengan PT.ASDP Indonesia Ferry Merak ini agar bisa di lakukan penertiban sesuai dengan aturan Menteri BUMN Dan jajaran PT.ASDP Indonesia Ferry Merak tidak mengalami kerugian dan tidak merugikan konsumen yang melakukan jasa penyeberangan PT.ASDP Indonesia Ferry Merak-Bakauhrni.
Reporter : Rio
