Scroll untuk baca artikel
Example 1231x615
Example 728x250
News

Miris Proyek Rehabilitasi Jalan Junti-Binong Terkesan Asal Jadi Diduga Faktor Lemah Pengawasan

105
×

Miris Proyek Rehabilitasi Jalan Junti-Binong Terkesan Asal Jadi Diduga Faktor Lemah Pengawasan

Share this article
Example 468x60

SERANG,Kabarrakyat.co.id -Proyek rehabilitasi jalan Junti-Binong, yang berlokasi di Kecamatan Cikande, Jawilan dan Pamarayan, saat ini masih dalam tahap pengerjaan namun miris dalam pengerjaannya proyek tersebut terkesan asal-asalan, hal itu terjadi diduga akibat faktor lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas maupun pelaksana.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. Sinar Cahaya Abadi dengan konsultan pengawas dari CV. Multi Guna Karya, bersumber dana DTU, DAU, APBD Kabupaten Serang, tahun anggaran 2022 dengan nilai kontrak Rp. 4.500,000,000,00 (Empat Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) itu pun menuai kritik dari berbagai lembaga sosial kontrol dan para Aktivis.

Pasalnya setiap kali lembaga sosial kontrol datang ke lokasi dan mempertanyakan pelaksana untuk kepetingan konfirmasi soal proyek yang sedang dikerjakannya, para pekerja proyek selalu mengatakan sedang tidak ada pelaksananya, diketahui dari beberapa sumber nama pelaksana dari CV. Sinar Cahaya Abadi bernama Karso.

Hal itu dikatakan Kusuma,SH salah satu Aktivis Banten, Kusuma,SH menilai pekerjaan yang dikerjakan CV. Sinar Cahaya Abadi terkesan Asal-asalan.

” Melihat pekerjaan proyek ini terkesan Asal-asalan, salah satunya soal proses pemadatan dan batu yang digunakan kaya abu batu, seharusnya batu yang di gunakan adalah batu base course, soalnya jalan inikan selalu di lintasi mobil-mobil besar yang bermuatan berat,

dan masih ada beberapa kejanggalan lainnya, namun saat ingin menanyakan soal proyek ini ke pihak pelaksana sangat sulit sekali, hampir setiap hari saya datang ke lokasi dan melihat pelaksananya gak ada terus ” Ucapnya Jumat, 07/07/2022.

Lanjut Kusuma,SH juga menambahkan bagaimana mau bener dalam pengerjaannya orang pengawas sama pelaksananya aja gak pernah ada untuk mengontrol.

” Setiap kali di konfirmasi melalu aplikasi WhatsApp, Karso selaku pelaksana proyek selalu beralasan sibuk di luar karena banyak pekerjaan, akan tetapi dia memegang orang yang dipercayainya bernama Black untuk mengawasi pekerjaan tersebut, sedangkan saya pernah tanya ke karso siapa balck ini, dia menjawab itu orang kepercayaannya, dan pelaksananya, jawaban itu membuat saya bingung sebenernya ada berapa pelaksana dalam proyek ini, saya juga sempat tanya black ini ada gak di strukturnya karso menjawab tidak ada, itu artinya karso ini diduga orang bayarannya Karso selaku pelaksana ” Imbuhnya. 

Reporter : H Ranau/Red

Example 120x600