KOPO SERANG, kabarrakyat.co.id, – Momentum yang ditunggu-tunggu telah tiba. Disambut dengan penuh gembira oleh Anak-anak siswa siswi Sekolah Dasar (SD) yaitu lomba antar pelajar pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N, Olimpiade Sains Nasional atau OSN dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN.
3 kegiatan tersebut sudah menjadi kegiatan rutin tahunan sekaligus hajatan akbar di tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota juga Provinsi bahkan Nasional. Ketiganya adalah media sekaligus kesempatan emas untuk menentukan siswa berbakat di bidang ilmu pengetahuan (sains) dan olahraga.
Ajang pencarian bakat bagi siswa siswi pelajar di tingat SD Kecamatan Kopo dilaksanakan di UPT SDN Kopo 1, UPT SDN Nanggung 1 dan UPT SDN Nanggung 2 di Jalan Raya Nangela-Kopo Maja Desa Kopo Kecamatan Kopo Kabupaten Serang Banten. Rabu (15/3/2023).
Aolani ketua panitia pelaksana mengatakan “Kegiatan ini memang sudah ditunggu tunggu, karena sempat 2 tahun tertunda akibat adanya pandemi covid 19. Lomba ini diikuti oleh 20 SD di Kecamatan Kopo.” Selain menjadi ajang pencarian bakat juara, FLS2N, OSN dan O2SN juga sebagai sarana untuk menyambungkan dan memperkuat tali silaturahmi antar guru dan kepala sekolah juga pengawas binaan.
Karena momentum ini melibatkan seluruh unsur sekolah di tingkat SD, baik Negeri maupaun Swasta yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang.
Semua Guru, Kepala Sekolah juga Pengawas Binaan ikut terlibat dan berperan aktif menyukseskan acara tersebut. Imbuh Aolani.
Loharti Guru pendamping dan pembimbing peserta lomba seni dari UPT SDN Nanggung 1 mengungkapkan “Karena FL2SN, OSN dan O2SN ini menjadi momentum penting maka semuanya dipersiapakan secara matang, dan bukan main-main. Persiapannya menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran. Tapi di situlah nikmatnya mendidik dan melatih peserta didik. apa lagi sampai anaknya berhasil dan juara. Kebahagiaan seorang guru sesungguhnya jika melihat para siswanya mempunyai semangat tinggi, tekun belajar dan pintar-pintar tentunya. Karena didasari sebuah ibadah, maka semanagat (ghiroh) menjalaninya.
Anak-anak yang ikut lomba ini sudah hasil selesksi atau sortiran dan menentukan siswa pilihan unuk menjadi peserta ajang lomba tersebut, semua guru berperan aktif dengan keahliannya masing masing dalam membimbing dan melatih penuh intensif, keringat, waktu dan rasa capek menjadi modal utama untuk meraih kegemilangan pada hari penentuan nanti.
Selanjutnya Asep Abdulah Pengawas binaan. Kami sebagai pembina penuh harap dan yakin FLS2N, OSN dan O2SN ini disambut dengan antusias dan semangat juang peserta unjuk kebolehan untuk sukses menjadi sang juara. diharapkan tentunya dalam menentukan penilaian tidak ada unsur nepotisme ataupun negoisme dan sebagainya.
Karena akan mencoreng hajat dan pesta bersama ini, sekaligus membunuh karakter, bakat dan semangat siswa juga melemahkan sistem dan unsur yang terlibat sehingga kesungguhan, ketekunan dan keringat para peserta (siswa) lomba dan pelatih (guru) terasa sia-sia.
Panitia dan dewan juri harus mempunyai aturan main yang sehat, mentaati juknis yang berlaku, agar kegiatan OSN, FLS2N dan OSN tahun ini berjalan dengan baik.
Kegiatan ini momentum emas untuk melahirkan para siswa yang cerdas intelektualnya (IQ), siap bergaul dan kuat mentalnya (EQ), serta jujur dan tanggung jawab (SQ).
Itulah tiga pondasi dasar yang tidak ada kata terlambat untuk terus menumbuh kembangkannya. Dari mulai usia dini sampai masa tua nanti, karena usia SD khususnya, adalah masa keemasan (Golden Age) bagi siswa dalam mencari jati dirinya sebagai bekal di masa depannya kelak.
Ketiga kecerdasan itu sesungguhnya tidak bisa dipisahkan, karena sudah saling melekat dan menjadi satu keutuhan kebutuhan kecerdasan dasar manusia, tidak bisa dipilih-pilih mana yang harus diutamakan, dan mana yang harus diabaikan apalagi dihanguskan.
Melalui kegiatan O2SN, FLS2N dan OSN inilah pada hakikatnya kita sebagai orang tua sekaligus guru bagi generasi bangsa ini.
Penulis : HR/Red
