JAWILAN SERANG, kabarrakyat.co.id – Menyambut bulan suci Ramadhan. Rutinitas pengajian ditutup sementara dengan Ikhtifalan Santriwan-Santriwati Majelis Ta’lim Nurul Qolbi Pimpinan Ust. Basit. di Kampung Kadeper Rt. 12 Rw. 002 Desa Majasari Kecamatan Jawilan. Sabtu (18/3/2023).
Acara ikhtifalan ini dibuka oleh Pimpinan Majelis Ta’lim Ustadz Basit. Di hadiri oleh wali santri dan peserta Ikhtifalan yang diikuti oleh 48 orang santriawan dan santriwati. terdiri dari usia 5 tahun sampai dengan 19 tahun.
dengan acara tilawah, pembaca shalawat Badar Haflah dan tari qosidah santriwan santriwati cilik “Ya Muhammad dan Qosidah Yasirlana dan Yarohman dan ditutup dengan Ikhtifalan.
Ustadz Basit selaku pimpinan majelis taklim Nurul Qolbu. Mengatakan bahwa. “Setiap menjelang bulan suci ramadhan pengajian anak-anak kami tutup untuk sementara, nanti setelah selesai lebaran. 2 minggu selesai lebaran aktivitas pengajian kembali dibuka.
Karena sudah menjadi tradisi setiap penutupan pengajian kami adakan acara ikhtifalan. Dengan tujuan untuk menguji, kemampuan, keberanian anak untuk tampil dimuka umum yang disaksikan oleh para orangtua. sehingga orangtua dapat memberikan penilaian atas keberhasilan anak-anak selama mengikuti pengajian di Majelis Ta’lim Nurul Qolbi. Imbuh Ust. Basit
M. Rouf orangtua dari santriwati Mutiara Ramadhan, yang tinggal di Jakarta sempat hadir di acara Ikhtifalan dalam rangka menyambut datanganya bulan suci Ramadhan 1444 H dan penutupan pengajian rutin.
Dia mewakili dari orangtua, tentunya memberi apresiasi atas kegiatan yang sangat positive. selaku orangtua Dia bangga karena secara tidak langsung kegiatan ini adalah ujian bagi anak anak kami yang langsung dinilai oleh para orangtua sehingga mempunyai hasil yang dapat membaggakan orangtua.
Tentunya kami selaku orangtua mengucapkan terima kasih kepada ust. Basit yang telah tulus iklas mendidik dan membimbing anak putra putri kami tanpa menerima imbalan. semoga semua ini menjadi ladang amal ibadah buat ust. Basit pribadi dan keluarganya.
Terakhir dengan penutupan sementara pengajian bukan berarti tidak mengaji. namun dialihkan pada kegiatan bulan suci romadhan agar di fokuskan untuk sholat tarawih dan tadarusan di mushollah dan masjid yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing. Ungkap Rouf
Photograper/Jurnalis : Haris Ranau
