Tangerang, Kabarrakyat.co.id, — Meski kerap diberitakan terkait peredaran obat keras di Kabupaten Tangerang nampaknya tidak membuat para pengusaha takut dengan pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
Diberitakan sebelumnya, dugaan peredaran obat keras sejenis tramadol dan heximer yang dijajahkan melalui toko/kios yang berkedok menjual peralatan kecantikan diwilayah kabupaten tangerang banyak sangat menjamur di Wilayah hukumnya Polresta Tangerang.
Namun terkesan dugaan ada pembiaran Aparat Penegak Hukum (APH) wilayah Polresta Tangerang, pasalnya para pelaku usaha/bisnis obat keras ini terlihat tenang-tenang saja menjual obat keras jenis Thamadol dan Eksimer yang dijual tanpa resep dari dokter ini.
Dari pantauan tim awak media ini dilapangan pada Kamis (3/8/23), terlihat ada beberapa toko/kios yang terekam kamera tim investigasi awak media ini, diduga sedang melakukan transaksi jual beli obat keras sejenis tramadol dan heximer dengan bebas.
Berita Terkait:
Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Banten, Brigjen Pol. H. Muhammad Sabilul Alif menyampaikan bahwa pihaknya akan atensi persoalan ini
“Ok Saya Atensi,” katanya kepada kabarrakyat.co.id saat dikirimkan video toko obat keras yang marak di Kabupaten Tangerang, Kamis (3/7/23).
Ditempat terpisah, Wakil ketua III DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyikapi peredaran obat keras di Kabupaten Tangerang ini.
“Nanti saya akan berkoordinasi dengan Kapolresta Tangerang,” ucapnya.
Sementara itu, Acep Saepudin, S.H.I S.H., M.M ., M.Si meminta, Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak cepat memberantas peredaran obat-obatan terlarang tersebut.
“Saya minta APH harus segera bertindak, sebelum memberikan dampak yang lebih parah terhadap masyarakat,” katanya.
Penulis: Nero02
