BANTEN, kabarrakyat.co.id – Proyek U-Ditch yang berada di Jl raya Serang – Jakarta tepatnya di Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang yang tak jauh dari pintu Tol Ciujung diduga menggunakan bahan material rendah bukan yang berkualitas dan dikerjakan asal jadi.
Diketahui, proyek ini merupakan lanjutan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui satker Balai Pelaksaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah 1 Provinsi Banten.
Padahal proyek ini baru rampung dikerjakan oleh BPJN wilayah 1 Banten melalui PPK 1.1 terlihat dilokasi beton U-ditch banyak yang patah.
Hal itu menuai kritik dari masyarakat, kritikan itu datang dari aktivis pemerhati lingkungan dan infrastruktur Ubay, dia menyebut sangat disayangkan sekali hasil pekerjaan tersebut.
“Proyek ini menggunakan uang rakyat, jika hasil pekerjaan tidak maksimal dan kualitas beton U-ditch itu tidak sesuai apa yang ada diacuan kerja, ya hasilnya ambruadul,” ujarnya kepada kabarrakyat.co.id, Sabtu (20/4/23).
Masih kata Ubay, anggaran yang digunakan cukup besar namun belum genap satu bulan U-ditch itu rampung sudah banyak patah.
“Belum 1 bulan beton U-ditch itu di pasang saat ini sudah patah, kualitas dan mutu hasil pekerjaan itu patut di pertanyakan,” terangnya.
Dengan demikian, Aktivis senior ini berharap kepada BPJN wilayah 1 Provinsi Banten harus bertanggungjawab.
“BPJN wilayah 1 Provinsi Banten dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus bertanggungjawab atas kesalahan terjadi, dan perlu di evaluasi kembali saat pemasangan U-ditch bisa saja dugaan tidak menggunakan urugan pasir sesuai acuan kerja,” tungkasnya.
Penulis: Morgan
