Scroll untuk baca artikel
Example 1231x615
Example 728x250
News

Kelalaian Pihak Proyek, Truck Pembawa Bungkil Terguling Dilokasi Proyek Betonisasi Jalan Nasional Cikande Km 37

82
×

Kelalaian Pihak Proyek, Truck Pembawa Bungkil Terguling Dilokasi Proyek Betonisasi Jalan Nasional Cikande Km 37

Share this article
Example 468x60

SERANG, Kabarrakyat.co.id, — Diduga kurangnya kewaspadaan pengendara dan tidak ada rambu peringatan proyek jalan, sebuah Dum truck yang membawa Bungkil ampas (kacang, kedelai, kelapa) alami kecelakaan di lokasi proyek, saat melintasi proyek betonisasi jalan Nasional Serang-Jakarta km 37 Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten Rabu, 08/03/2023.

 

Mobil jenis Dum truk dengan nomor Polisi B 9753 YM dari arah Serang menuju Jakarta tersebut harus alami kecelakaan dengan cara terguling dilokasi proyek jalan nasional Serang-Jakarta Km 37 Cikande, akibat kejadian tersebut warga dan pengendara yang melintas harus menyaksikan kejadian nahas si pengendara dum truck yang terguling dan sebabkan laju kendaraan tersendat dan macet.

 

Menurut Hamid saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut menuturkan bahwa sekira pukul 22:00 Wib si pengendara dum truck dari arah Serang menghindari pengendara mobil Avanza dan sepeda motor dari arah Jakarta.

 

” Sekitar jam 22:00 dari arah berlawanan ada mobil Avanza sama motor, si mobil Dumtrcuk menghindari Avanza sama motor itu kalau tidak Ngebuang mah habis motor sama mobil itu, itu juga kata si supir ” Tuturnya.

 

Namun pada saat awak media hendak mengkonfiramsi lebih lanjut si supir sudah tidak berada di lokasi kejadian.

 

Menurut Wely Morgan selaku Aktivis Banten, kejadian itu musibah yang disebabkan tidak adanya rambu, seperti lampu jalan yang bentuknya seperti tali itu (TUMBLR) dan kelalaian dari pihak proyek jalan nasional itu sendiri.

 

” Kecelakaan adalah suatu musibah, namun bisa di minimalisir kalau proyek tersebut menerapkan aturan yang ada, dan itu harusnya pada sisi jalan yang sedang dikerjain tersebut di kasih lampu yang bentuknya seperti  tali itu (TUMBLR), agar pengendara yang melintas tau jarak ukur kendaraan mereka, dan itu jelas kelalaian pihak proyek itu sendiri, kemana orang-orang yang berjaga-jaga dijalan itu, ” Ungkapnya.

 

Wely juga menambahkan ” Seharusnya ada yang berjaga nungguin dan mengatur kendaraan keluar masuk dari pihak proyeknya di masing-masing ujung jalan, kemana mereka, apakah sebelumnya tidak ada rekayasa lalulintas, padahal untuk itu semua ada anggarannya dan anggaranya pun tidak kecil, kalau berbicara tentang proyek jalan nasional ini banyak kejanggalan menurut saya ” Imbuhnya.

 

” Jalan yang sedang dikerjakan ini adalah jalan nasional yang arus lalu lintasnya sangat padat, tapi kenapa jalan yang selesai di cor itu kita harus nunggu berhari-hari baru bisa dilintasi yang seharusnya 3 jam saja langsung bisa dilintasi para pengguna jalan, dalam proses pengerjaannya pun kita harus bermacet-macetan hingga berjam-jam lamanya, jadi kuat dugaan untuk meraup ke untungan ada indikasi permainan di umur beton, seharusnya pihak kontraktor/penyedia dapat mengerjakannya dengan menggunakan kualitas beton terbaik/kuantitas umur beton secara layak mengingat ini jalan nasional yang arus lalulintasnya padat ” Tutupnya.

 

Hingga berita ini di tayangkan Pihak Proyek belum dapat dikonfirmasi.

 

Penulis : Red

Example 120x600