SERANG, kabarrakyat.com – Jembatan gantung sepanjang 200 meter dengan lebar 120 cm yang menghubungkan Kampung Garut Pojok dan Garut Lebak dengan jalan raya Nangela Cikande – Kopo sudah mengalami keropos dan rusak berat. Sabtu, (3/9/2022).
Ketua Rt. 07 Adam, Ketua Rt. 06 Acing dan Ketua Rw. 02 Suardi yang tinggal di Kampung Garut Pojok dan Kampung Garut Lebak mengungkapkan kekhawatirannya terhadap jembatan gantung sebagai satu-satunya jalan alternatif yang berfungsi menghubungkan Kampung Garut pojok dan Garut lebak Desa Garut Kecamatan Kopo dengan poros jalan kabupaten Cikande Rangkas, Nangela Kopo.
Menurut Adam Ketua Rt 07 bahwa Jembatan gantung ini sudah layak untuk di perbaiki atau diganti karena usianya sudah tua kurang lebih 10 tahun lebih. Karena besi besi penyangga bantalan sudah mulai ketopos dan plat sebagai lantainya sudah banyak yang diganti dengan bahan papan hasil dari swadaya warga mengingat jembatan ini sangat bermanfaat besar bagi warga masyarakat Garut Pojok dan Garut Lebak karena hanya satu satunya jalan yang dapat membantu akses untuk beraktivitas bersekolah, bekerja dan aktivitas lain. Tegas Adam.
Hal ini di pertegas oleh Ketua RW 02 Suardi, Kami sudah pernah menyampaikan keluhan ini, kepada Desa dalam usulan Musyawarah Desa (Musdes) namun belum juga ada tanggapan harapan kami sebagai masyarakat Garut Pojok dan Garut Lebak dapat mendengarkan keluhan kami khusus Ibu Bupati dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk meninjau kelokasi Jembatan Gantung ini agar menjadi perhatian khusus jangan sampai setelah ada korban yang jatuh ke sungai baru ada tindakan. ungkap Suardi
Demikian juga Acing memohon kepada Pemerintah agar dapat memperhatikan keluhan dari masyarakat. karena untuk melakukan perawatan Ketua Rw, Ketua Rt harus mengajak masyarakat untuk berswadaya melakukan sumbangan dan bergotong royong untuk memperbaik lantai agar dapat di lewati sementara untuk pembelian plat cukup mahal sedangkan kalau pakai papan ketahanannya tidak terlalu lama cepat rapuh dan keropos sehingga harus berulang kali di ganti.
mohon Pemerintah Kabupaten dan Dinas terkait dapat menjadi perhatian.
Reporeter / Jurnalis : Haris Ranau.
