Scroll untuk baca artikel
Example 1231x615
Example 728x250
News

KW dan UA Jadi Korban Penipuan Komplotan Spesialis Rekrutmen Karyawan PT. Parkland Word Indonesia1 (PWI1)

344
×

KW dan UA Jadi Korban Penipuan Komplotan Spesialis Rekrutmen Karyawan PT. Parkland Word Indonesia1 (PWI1)

Share this article
Example 468x60

SERANG, Kabarrakyat.co.id, –Dua orang perempuan berinisial KW dan UA mengaku telah tertipu dan merasa di bohongin oleh empat orang inisial RN, MM, NS Dan DN ke empat pelaku tersebut diduga komplotan spesialis modus rekrutmen karyawan yang ada di wilayah Banten, dalam menjalankan aksinya para terduga pelaku mempunyai peran masing-masing, Sabtu 25/03/2023.

 

Dengan uang Rp 18.000,000 (Delapan belas juta rupiah) sebagi salah satu syarat agar bisa masuk kerja di perusahaan yang telah di janjikan yaitu PT. Parkland Word Indonesia 1 (PWI1) yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km 68, Kecamatan Kibin, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten.

 

Hal tersebut di ungkapkan KW dan UA keduanya pun menyampaikan kepada awak media dengan kronologis yang tidak jauh berbeda.

” Kronologisnya adalah pada saat RN menemukan berkas lamaran saya yang ada di depan Counter pengisian pulsa yang ada di depan PW2 itu, entah mungkin dia mencatat Nomor saya yang ada di lamaran itu lalau ke esokan harinya RN menghubungi saya, katanya lamaran udah siap belum dan masih ada lagi gak, terus saya jawab udah, ya udah katanya kalau udah siap mah saya ke situ share lok aja rumahnya kata RN ” ungkapnya.

 

 

” Setelah saya share lok dia datang dan ngobrol kemudian jelang satu hari dia datang lagi dan minta duit Rp 500,000 dengan alasan untuk meminta stempel lurah, singkat cerita deal untuk administrasinya Rp 18.000.000, setelah lamaran di bawa sama RN pas hari seninnya saya di telfon sama RN dan di suruh ke PW1 katanya saya dapat interview tiba-tiba datang orang yang mengaku DN terus saya dibawa ke Nagreg untuk ketemu seseorang yang katanya bekerja sebagai pengawas gedung-gedung perusahaan PT PW1 ” Katanya.

 

” Terus orang itu menanyakan administrasi, kata nya KPK kalau gak siang sore ini turun, udah begitu saya pulang , terus RN nelpon mengatakan KPK udah jadi sore dan harus menyiapkan uang Rp 18.000,000 kalau gak ada duit KPK gak bisa dikasih, maghrib RN datang ke rumah minta duit, kita serahkan Rp 17.000,000 besoknya saya datang ke tempat RN dan ambil KPK sambil ngasih uang 500 katanya hari kamis masuk kerja, pas hari kamis saya berangkat suruh nunggu dan ketemu DN di depan ATM Moderen dan KPK di ambil lagi sama DN dengan alasan nanti di pabrik di kasih lagi ” Imbuhnya.

 

” Terus saya di suruh masuk pas di pos sekuriti ketemu JD katanya gak bisa masuk hari ini karena sekarang lagi ada urusan warga, setelah itu saya terus di janjian hari senin dan kamis sampai sekarang. Setelah saya minta uang untuk di kembalikan tidak juga di kembalikan, terus saya punya tmn wartawan dan cerita ke dia untuk minta bantuan tiba-tiba berita tayang, dan mereka minta agar berta tersebut di hapus dan mengancam kalau tidak di hapus akan di laporkan ke polisi atas dasar pencemaran nama baik ” tutupnya.

 

Lebih lanjut awak media mencoba melakukan konfirmasi ke HRD PW1. Ditemui di kantornya HRD PW1 Absori menyampaikan dan mengecek NIK bahwa KPK Yang atas nama KW itu adalah milik seorang karyawan bernama Maesaroh.

 

” Hal seperti ini kerap terjadi dan kamipun geram terhadap para pelaku calo yang tega penipu orang yang mau bekerja, memang benar NIK di KPK itu ada dan terdaftar atas tapi aras nama Maesaroh bukan atas nama KW

 

Kam siap jika suatu saat di perlukan sebagai saksi dan modus seperti itu kerap terjadi di lingkungan PW1 ” tukasnya.

 

Penulis : **/Morgan

Example 120x600